Klaster Pilkada Meruyak, Sudah Siaga Satu
![]() |
Foto: Dok. ANTARA |
sukabumiNews.net, JAKARTA – Meningkatnya angka konfirmasi positif Covid-19 dari klaster Pilkada membuat banyak kalangan meminta Pilkada diundur sementara.
"Ini sudah siaga
satu lah," kata Pakar Politik Pemerintahan Djohermansyah Djohan kepada
RRI, Sabtu (19/9/2020).
Untuk itu, Djo
mengatakan, perlu kewaspadaan tingkat tinggi terhadap klaster pilkada ini.
Perlu melihat lagi kebijakan yang sudah ada terkait tahapan pilkada yang akan
memicu penularan.
"Kalau KPU
tingkat pusat saja sudah terkonfirmasi positif, maka itu artinya kita perlu
sekali kewaspadaan, melihat segala macam kebijakan, kekurangan, dari tahapan
pilkada kita, termasuk adalah kampanye," sebutnya.
BACA Juga: Demokrasi Tidak Mengorbankan Rakyat, Justru Memuliakan
Menurutnya, pilkada
di tengah pandemi memang sangat berat. Untuk itu perlu analisis lain untuk
menyelenggarakannya, agar korban tidak terus berjatuhan.
"Saya
menggarisbawahi pernyatan prsiden yang menegaskan sudah terang benerang, bahwa
kesehatan nomor satu, hati-hati klaster pilakda. Presiden sudah wanti wanti,
penyelenggara, paslon, pemilih, tim sukses," sebutnya.
Diberitakan
sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, dikabarkan
terjangkit virus Covid-19.
Hal tersebut
dikabarkan Arief sendiri melalui pesan singkat kepada awak media.
"Assalamu'alaikum.
Diberitahukan kepada teman-teman media bahwa saat ini saya sedang menjalani
karantina mandiri di rumah," kata Arief, Jumat (18/9/2020).
BACA: Ketua KPU Arief Budiman Positif Covid-19, Perludem Desak Pilkada Serentak Ditunda
Pewarta: KBRN
Editor: Red
Post a Comment
Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas