News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Albania Perkenalkan Diella, Menteri AI Pertama di Dunia untuk Berantas Korupsi

Albania Perkenalkan Diella, Menteri AI Pertama di Dunia untuk Berantas Korupsi

Albania Perkenalkan Diella, Menteri AI Pertama di Dunia untuk Berantas Korupsi (Media Sosial X)

sukabumiNews, ALBANIA – Pemerintah Albania memperkenalkan seorang menteri berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Diella. Perdana Menteri Edi Rama mengumumkan kehadirannya pada Kamis (11/9), tak lama setelah meraih masa jabatan keempat dalam pemilu Mei 2025.

Diella ditugaskan khusus mengawasi pengadaan publik dengan misi besar: memastikan semua tender pemerintah bebas dari korupsi.

Diella yang berarti “matahari” dalam bahasa Albania dipilih untuk memberi simbol harapan.

Langkah itu sifatnya lebih simbolis ketimbang resmi.  Konstitusi Albania mensyaratkan menteri harus berusia minimal 18 tahun dan sehat mental.

Namun, Rama memilih menteri AI, akan memberikan keuntungan dalam hal tidak akan menjadi sumber bocoran memalukan tentang pemerintah.

Rama menempatkannya sebagai Menteri Pengadaan Publik. Perannya memastikan Albania menjadi negara di mana tender pubik 100% bebas dari korupsi.

“Kami bekerja dengan tim hebat, bukan hanya dari Albania tetapi juga internasional. Untuk menghadirkan model AI pertama dalam pengadaan publik,” ujar Rama kepada BBC.

"Bukan hanya menghapus pengaruh dalam proses tender. Tapi juga membuatnya lebih cepat, efisien, dan akuntabel," lanjutnya.

Sebelum diangkat menjadi menteri, Diella sebenarnya sudah berperan di tengah masyarakat. Ia hadir sebagai asisten virtual di platform e-Albania, membantu warga mengurus dokumen resmi.

Rama mengeklaim Diella telah membantu lebih dari satu juta aplikasi melalui platform e-Albania. Namun, visinya terhadap peran AI dalam pemerintahan jauh lebih besar daripada sekedar chatbot. Rama bahkan menyebut langkah ini sebagai upaya melompati negara-negara yang lebih maju.

Respons terhadap kehadiran Diella pun beragam. Partai Demokrat sebagai oposisi menilai inisiatif ini “konyol” dan “inkonstitusional”. Namun, ada pula yang menyambutnya dengan hati-hati.

Pendiri perusahaan keuangan Balkans Capital, Aneida Bajraktari Bicja, menyebut Rama kerap mencampuradukkan reformasi dengan teatrikal. Sehingga wajar jika publik mempertanyakan keseriusannya.

Meski begitu, ia menilai menteri AI bisa memberikan dampak positif. Tapi hanya jika benar-benar dikembangkan menjadi sistem nyata yang meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik.

Para pakar antikorupsi juga melihat peluang besar dalam penggunaan AI. Andi Hochaj dari King’s College London menjelaskan terkait hal ini. Meski masih tergolong baru, AI dapat membantu memastikan kejelasan syarat dan kriteria perusahaan dalam tender online. Sehingga, peluang kecurangan bisa ditekan.

Ia menambahkan, Albania saat ini memiliki dorongan kuat untuk memberantas korupsi. Terutama karena proses negosiasi masuk Uni Eropa ditargetkan selesai pada 2027. “Ada banyak yang dipertaruhkan,” katanya.

"Prasayarat utama dari Uni Eropa adalah memberantas korupsi. Jika Diella bisa menjadi mekanisme menuju tujuan itu, maka layak untuk dicoba.”

Rama tidak menampik adanya unsur pencitraan dalam terobosannya kali ini. Namun, ia menegaskan niat serius di balik cara penyampaiannya. “Langkah ini memberi tekanan pada anggota kabinet lain dan lembaga nasional. Agar berpikir dan bekerja dengan cara yang berbeda,” jelasnya. (BBC/MI/P-4/SN)

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.

Tags

Daftar

Ikuti Perkembangan Artikel/Berita terbaru dari sukabumiNews.

Selanjutnya
Artikel Terini.
Sebelumnya
Older Post

Post a Comment