Jemaah haji di Madinah diberangkatkan ke Makkatul Mukarromah, Jum’at (16/6). [Foto: Istimewa] |
sukabumiNews.net, JEDDAH – Seluruh jemaah haji
gelombang pertama yang semula menjalankan ibadah arbain selama 8 hari maupun
jemaah haji sakit yang menjalani rawat inap di Madinah diberangkatkan ke
Makkatul Mukarromah, Jum’at (16/6/2023).
Hal ini seiring sudah dekatnya puncak hari raya haji
di Arafah yang jatuh pada 27 Juni 2023 mendatang.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi
Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), pada Jum’at (16/6) ada
delapan kloter dengan jumlah 3.035 jemaah yang berangkat ke Makkah.
Ditambah lagi kloter tambahan embarkasi Balikpapan 21
(BPN 21) sebanyak 277 jemaah, dengan jumlah total 3.302 jemaah yang terdiri
atas 9 kloter.
“Untuk pemberangkatan gelombang 1 terakhir ada delapan
kloter mudah-mudahan sukses dan lancar semuanya pemberangkatan menuju Makkah,
Jumat terakhir,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara
Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Zaenal Mutaqqin di Madinah, Kamis (15/6/2023).
Dia mengatakan Daker Madinah memastikan seluruh jemaah
haji gelombang 1 sudah di Makkah pada Jumat, termasuk jemaah haji sakit yang
dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi
(RSAS).
“Setiap hari kami evakuasi sampai 3 trip atau tiga
kali perjalanan menuju Makkah dengan ambulance dan mobil-mobil kesehatan,” kata
Zaenal.
BACA Juga: Arab Saudi Perpanjang Izin Tinggal Jemaah Haji Hingga Akhir Syaban 1444/2023
Dia mengatakan bagi pasien sakit yang memang total
tidak bisa bergerak, nanti akan disalatkan dan dibadalhajikan. “Ketika memang
kondisinya tidak memungkinkan maka itu akan dibadalkan semua,” kata dia.
Kepala Seksi kesehatan KKHI Daker Madinah dr Alfarizi mengatakan,
Evakuasi atau pemindahan jamaah sakit sudah dimulai secara bertahap sejak 9
Juni 2023 lalu. Kamis 16 Juni 2023, ada 42 pasien yang dipindahkan dari KKHI
Madinah ke Makkah pada Kamis. Pasien ini memang layak dipindahkan.
Sisanya dilakukan Jumat 16 juni semua jemaah haji
sudah berada di Makkah untuk gelombang 1. “Untuk pemindahan jemaah haji yang
sakit tentu yang transportabel akan dievakuasi ke KKHI Makkah,” kata dr
Alfarizi, Kamis (15/6).
Evakuasi dilakukan pada jemaah haji yang kloternya
sudah pindah ke Makkah. Dalam sehari ada dua kali evakuasi jemaah ke Makkah.
Pemberangkatan pertama dilakukan pagi hari, dan yang kedua, malam hari.
“Karena mobil ambulans hanya ada satu kendaraan.
Sementara perjalanan dari Madinah ke Makkah dibutuhkan lima jam, sehingga
pulang pergi 10 jam belum ditambah istirahat, sehingga sehari hanya dua
pemberangkatkan pagi dan malam,” kata Penanggung Jawab Evakuasi KKHI Madinah
Rikho Ade Putra.
Jamaah yang berangkat dari KKHI dengan ambulan,
biasanya sudah lengkap dengan kain ihram, salat sunah umrah dan niat. Mereka
didampingi untuk dibimbing melafalkan niat ihram oleh Konsultan Bimbingan
Ibadah Daker Madinah KH. Achmad Wazir.
BACA Juga: Jamaah Haji Diimbau Gunakan Sewa Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram, Ini Alasannya
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023