![]() |
| Rapat pembahasan rencana pembangunan Refused Derived Fuel (RDF) dan Pengolahan Sampah Organik Kota Sukabumi, Jum’at (26/9/2025). | Instagram @ bapeda_official |
SukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi menyelenggarakan Rapat Pembahasan Rencana Pembangunan Refused Derived Fuel (RDF) dan Pengolahan Sampah Organik.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam merumuskan strategi pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, inovatif, dan ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan hijau di Kota Sukabumi.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono, menegaskan, pembangunan Refused Derived Fuel (RDF) menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah, khususnya di Kota Sukabumi.
“Dalam rapat pembahasan rencana pembangunan RDF, semua pihak yang berkepentingan berperan penting dalam merumuskan strategi yang efektif. Rapat ini bertujuan untuk menyusun rencana matang guna pengolahan sampah organik menjadi energi yang bermanfaat,” terangnya kepada wartawan, belum lama ini.
Menurutnya, sampah organik, jika dikelola dengan tepat, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan RDF. Metode yang akan diterapkan meliputi pengomposan dan teknologi lain yang berkelanjutan.
Rapat ini merupakan langkah awal menuju implementasi rencana yang lebih besar dalam pengolahan sampah. Selain itu, rapat yang membahas rencana pembangunan RDF tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Tanpa kerja sama yang baik, sulit untuk melaksanakan rencana ini dengan sukses. Untuk itu, pemangku kepentingan harus saling mendukung agar rencana pembangunan RDF dapat dilaksanakan dengan efisien dan ramah lingkungan. Rapat ini harapannya dapat menghasilkan komitmen yang kuat di antara semua pihak,” tutupnya.


0Komentar