![]() |
Anggota Komisi I DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) saat melaksanakan reses di wilayah Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (3/6/2025). | Foto: Prim RK/ sukabumiNews |
Dalam resesnya di sini, Legislator PAN Kota Sukabumi Hj Atut Wigati banyak menampung aspirasi warga Citamiang soal BPJS Kesehatan dan Sitem Penerimaan Murid Baru (SPMB)
sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Anggota Komisi I DPRD Kota Hj Atut Wigati melaksanakan reses masa persidangan ke III Tahun 2024–2025 di kediamannya, Jalan Subang Jaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (3/6/2025).
Menariknya, keluhan dan aspirasi warga masyarakat yang disampaikan kepada Legislator Kota Sukabumi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini sebagaian besar merupakan aspirasi yang ada kaitannya dengan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Padahal Hj Atut saat ini bertugas di Komisi I yang lebih fokus pada bidang perizinan dan kepegawaian.
Kendati begitu, Hj Atut mengaku bahwa dirinya akan menampung aspirasi mereka, dan akan meneruskannya ke komisi terkait.
"Bila tidak bisa kami tindak lanjuti langsung, aspirasi tersebut tetap akan kami teruskan ke komisi terkait," kata Atut kepada seukabumiNews, usai menlaksanakan resesnya, Selasa (3/6).
Hj Atut mengungkapkan bawha salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan warga adalah mengenai sulitnya mengakses layanan IGD (Instalasi Gawat Darurat) melalui BPJS. Aturan juga mensyaratkan kondisi pasien harus mencapai 70 persen tingkat keparahan agar dapat ditangani.
"Inilah yang sedang kami perjuangkan melalui jalur DPR RI, agar aturan ini bisa dikaji ulang oleh Kementerian Kesehatan. Tujuannya agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak," ujarnya.
Selain BPJS, sejumlah warga juga menyampaikan aspirasi mengenai dunia pendidikan, terutama terkait zonasi pada saat Sitem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
"Reses ini menjadi bagian penting dari tugas
anggota dewan dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, agar
kebijakan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga di
lapangan," kata Atut.