Skip to main content

Ratusan Massa GARIS dan Paguron Sapu Jagat Kembali ‘Geruduk’ PT Wan Shi Da

Ratusan massa dari ormas Garis Sukabumi Raya dan Paguron Sapu Jagat mendapat pengawalan ketat dari ratusan personel aparat gabungan dari Polri, TNI dan Pol PP saat melakukan aksi unjuk rasa di halaman pintu masuk PT Wan Shi Da Indonesia, Rabu (1/2/2023). [Foto: Prim RK]  

sukabumiNews.net, JAMPANG TENGAH – Ratusan massa dari Ormas GARIS Sukabumi Raya bersama Paguron Sapu Jagat kembali menggeruduk PT Wan Shi Da Indonesia yang berlokasi di Kampung Cibuntu, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Rabu (1/2/2023).

Aksi ini merupakan tindak lanjut dari aksi yang dilakukan kedua ormas sebelumnya, yaitu pada Rabu (18/1/2022) lalu. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di halaman pintu masuk PT yang bergerak di bidang tambang dan pengolahan batu kara, atau batu kapur itu.

Mereka menuntut janji perusahaan yang pernah disepakatinya pada tahun 2015 lalu antara masyarakat dengan PT Wan Shi Da Indonesia, yakni akan memberikan program CSR kepada masyarakat, izin lingkungan dan dampak lingkungan, kesediaan perusahaan untuk bekerjasama dalam bidang yang dibutuhkan.

“Namun sudah bertahun-tahun hingga saat ini masih belum ada realisasinya,” ujar Ketua DPD Ormas Gerakan Reformis Islam (GARIS) Sukabumi Raya, Ustad Ade Saefulloh kepada sukabumiNews.net, Rabu (1/2).

BACA Juga: Tagih Janji Soal Penyaluran Program CSR, Garis Sukabumi Raya 'Guruduk' PT Wan Shi Da

“Insya Allah, kami mewakili warga Kecamatan Jampang Tengah, khususnya warga Desa Padabeunghar tidak akan mundur dari persoalan ini dan akan terus membantu masyarakat semaksimal mungkin," tegasnya.

Menurut Ustadz Ade, aksi demonstrasi ini merupakan aksi yang kedua kalinya. Hasil audiensi kedua kali ini, sambung dia, tidak maksimal, karena tidak ada penyambung lidah atau penerjemah bahasa dari pihak perusahaan. “Jadi dua-duanya bego, kita bego mereka juga bego," tuturnya.

Meski mediasi belum membuahkan hasil, Ustadz Ade mengaku sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Muspika Kecamatan Jampang Tengah untuk kembali memfasilitasi pertemuan di luar PT Wan Shi Da Indonesia

"Iya, supaya netral dan nanti yang mengkondisikan waktu dan tempatnya adalah pihak kepolisian, supaya ada keputusan dari kedua belah pihak. Ini perlu dilakukan agar persoalan ini tidak berlarut-larut," kata Ustadz Ade.

BACA Juga: GARIS Sukabumi Raya Kecam Pembakaran Al-Qur'an oleh Politikus Swedia Rasmus Paludan

Sementara itu, Kapolsek Jampang Tengah, Polres Sukabumi, AKP Usep Nurdin mengatakan, Organisasi Garis datang ke PT Wan Shi Da Indonesia yang kedua kalinya ini belum juga mendapatkan kesepakatan atau deadlock.

Hal ini, kata dia, terjadi karena dari pihak perusahaan tidak ada penerjemah yang bisa menerjemahkan bahasa Cina ke Indonesia.

"Jadi dari pimpinan perusahaan PT Wan Shi Da Indonesia ini ngobrolnya pakai bahasa Cina. Sementara, untuk penerjamah bahasanya tidak ada. Sehingga, saat mediasi tidak nyambung bicaranya," terang AKP Usep Nurdin.

Untuk itu, kata Kapolsek, dalam waktu dekat pihak kepolisian akan memediasi kembali dan mencari waktu yang tepat agar bisa bertemu dengan warga, khususnya ormas Garis Sukabumi Raya yang memfasilitasi warga Desa Padabeunghar.

"Memang saat pertemuan pada 2015 antara Ormas Garis bersama pihak perusahaan itu, hingga saat ini belum terealisasikan kesepakatannya. Makanya, Ormas itu terus menuntut hal itu. Nah, untuk rencana pertemuan nanti akan dilakukan di luar perusahaan, agar tempatnya bisa netral,” katanya.

Dikatakan Kapolsek untuk mengawal aksi demonstrasi ini agar kondusip, pihkanya menerjunkan sebanyak 400 personel petugas gabungan, yang terdiri dari 350 personel anggota Polri, 100 personel TNI dan sisanya dari petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Alhamdulillah aksi demonstrasi berjalan aman dan lancar serta tidak ada aksi anarkis. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi dengan aksi Ormas Garis ini, karena demo berjalan kondusif," tutupnya.

BACA Juga: Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Jampang Tengah Laksanakan Kerja Bakti Pembukaan Jalan Desa

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Comments

Popular posts from this blog

Muhammadiyah Dukung Kejagung Tuntaskan Dugaan Korupsi Pertamax Oplos Pertamina

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (tengah) usai jadi tersangka dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan KKKS tahun 2018–2023 di Kejagung Jakarta, Selasa (25/2/2025). (ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga) sukabumiNews.net , JAKARTA – Pimpinan Pusat Pemuda (PP) Muhammadiyah mendukung upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menuntaskan kasus korupsi secara transparan, profesional, dan berbasis bukti hukum yang kuat.   Hal itu disampaikan Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Affandi Affan merespons perkembangan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.   "Kami percaya Kejaksaan Agung akan menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme. Kepastian hukum yang jelas akan menjaga stabilitas nasional dan mencegah potensi politisasi yang justru dapat memperkeruh situasi," ...

Langgar SOP, SPBU 34.43.111 Baros Disegel Kementerian Perdagangan dan Bareskrim Polri

Bareskrim Polri didampingi Menteri Perdagangan, Direktur Utama Pertamina dan Pj Wali Kota Sukabumi saat Konferensi Pers soal penyegelan SPBU di Kecamatan Baros Kota Sukabumi yang melanggar Standard Operating Procedure (SOP) | Foto: KBSN /Prim RK sukabumiNews.net , KOTA SUKABUMI – Dinyatakan melanggar Standard Operating Procedure (SOP),  SPBU 34.43.111 di Baros Kota Sukabumi Jawa Barat disegel  Kementerian perdagangan dan Bareskrim Polri, Rabu (19/2/2025). Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari hasil inspeksi Pertamina Patra Niaga bersama Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri dan Direktorat Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan dalam rangka persiapan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025. Momen ini dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, Direktur Tipidter Bareskrim Polri, Brigadir Jendral Polisi Nunung Syaifuddin, Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. Direktur Utama Pert...

VIDEO: Program Makan Bergizi Gratis Uji Coba di Wilayah Kecamatan Cicurug

Program Makan Bergizi Gratis di mulai uji coba di MTs Assa’adah Kaum dan SMP Mardiyuana Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Senin (17/2/2025). | Foto/Video: sukabumiNews /Subandis sukabumiNews.net , KAB SUKABUMI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai uji coba di MTs Assa'adah Kaum dan SMP Mardiyuana Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Senin (17/2/2025). Ujicoba akan dilakukan di enam sekolah di 12 Desa dan satu Kelurahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pada Senin, 17 Februari 2025 ini, uji coba program MBG dilaksanakan di dua sekolah, yakni di MTs Assa'adah Kaum dan SMP Mardiyuana Kecamatan Cicurug. Pewarta: Sumbandi COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025