GpOpGSGpGUdlGSM0GpG9BUGlTA==
Breaking
news

BMKG Imbau Warga Kota Bandung Waspadai Cuaca Ekstrem

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengimbau, warga Kota Bandung untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Font size
Print 0
Bagan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat terkait cuaca (Foto: BMKG Bandung)

BANDUNG (sukabumiNews) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengimbau, warga Kota Bandung untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Kemungkinan hujan lebat disertai petir, dan angin kencang terutama pada sore hingga malam hari masih terjadi.

BMKG mendeteksi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan deras, dan angin kencang seperti yang terjadi di kawasan Ujungberung pada Selas sore. Saat itu, angin kencang menumbangkan sejumlah pohon dan merusak ratusan rumah warga.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia menjelaskan, peristiwa tersebut dipicu oleh embusan angin kuat sesaat (downburst) dari awan Cumulonimbus. “Fenomena seperti ini bisa muncul dengan cepat, terutama saat udara panas di siang hari berubah menjadi mendung pekat di sore hari,” ujar Rakhmat Prasetia, Kamis(6/11/2025).

Dalam laporan analisis dampak cuaca ekstrem Provinsi Jawa Barat pada Kamis 4 November 2025, BMKG menyebutkan beberapa faktor penyebab kondisi ini. Nilai dipole mode indeks (DMI) negatif sebesar -1,94 menunjukkan meningkatnya aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Jawa Barat.

Selain itu, suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang masih hangat menyebabkan penguapan tinggi dan pembentukan awan hujan lebih intens. Adanya pengaruh siklon tropis kalmaegi di Filipina juga membuat arah angin berbelok dan mendorong terbentuknya awan hujan di wilayah Jawa Barat.

Udara di wilayah ini terpantau sangat lembap, dengan kelembapan mencapai 55-95 persen. Kondisi tersebut membuat atmosfer tidak stabil, dan mudah membentuk awan hujan besar.

Untuk mengantisipasi dampaknya, BMKG mengimbau masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, papan reklame atau tiang listrik saat hujan deras. Warga juga diminta menjauhkan alat elektronik dari sumber listrik ketika terjadi petir.

Masyarakat di daerah perbukitan perlu mewaspadai potensi longsor, sedangkan di dataran rendah diminta mengantisipasi banjir lokal. BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan sering turun di Kota Bandung selama tiga hari ke depan.

“Cuaca ekstrem ini merupakan tanda masa peralihan menuju puncak musim hujan. Kami mengimbau masyarakat tetap memantau informasi resmi dari BMKG, agar lebih siap menghadapi perubahan cuaca,” tandasnya. (KBRN)

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025.
Lihat Juga
Berikutnya

0تعليقات

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi sukabumiNews
Link copied successfully