GpOpGSGpGUdlGSM0GpG9BUGlTA==
Breaking
news

Banjir dan Longsor Melanda 11 Kecamatan di Tapanuli Selatan, 8 Orang Meninggal

Perwakilan BPBD Tapanuli Selatan, Julkarnaen Siregar menyebut, bencana yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu mengakibatkan 8 orang meninggal..
Font size
Print 0
Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), Senin, 24 November 2025. Sekitar 3.000 kepala keluarga terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka terendam air. (Dok. Istimewa)

Tapanuli Selatan, Sumut (SUKABUMINEWS)Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut). Peristiwa tersebut terjadi usai hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur daerah itu sejak Senin, 24 November 2025 pagi.

Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan, Julkarnaen Siregar menyebut, bencana yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu mengakibatkan 8 warga meninggal dunia, dan puluhan lainnya mengalami luka berat maupun ringan.

“Ada 8 warga meninggal dunia di antaranya, satu orang di Kecamatan Sipirok, satu orang di Angkola Barat, dan 56 orang di Batangtoru,” ungkap Julkarnaen Siregar dalam keterangannya kepada wartawan.

Julkarnaen menambahkan, sedikitnya ada 11 kecamatan terdampak akibat bercana tersebut, yakni Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Tanah Timbangan Angkola, serta Angkola Muaratais.

Sejumlah titik mengalami banjir, sementara beberapa kawasan lain tertimbun longsor. Dan hingga Selasa (25/11/2025), sekitar 3.000 kepala keluarga terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka terendam air. Pendataan dampak kerusakan bangunan dan infrastruktur masih terus berlangsung,” paparnya.

Hingga kini, hujan intensitas sedang hingga tinggi masih mengguyur sejumlah wilayah. BPBD Tapsel bersama TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan Basarnas telah melakukan kaji cepat dan evakuasi korban, termasuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet.

Atas hak tersebut, Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung mulai Selasa (25/11/2025), sementara proses penerbitan surat keputusan masih berlangsung.

Pusdalops BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat kondisi cuaca di wilayah Sumatera Utara masih berpotensi ekstrem hingga beberapa hari ke depan, termasuk risiko banjir susulan dan longsor pada kawasan rawan serta sepanjang aliran sungai.

Pewarta: Chuba
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025.

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.
Lihat Juga
Berikutnya

0تعليقات

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi sukabumiNews
Link copied successfully