News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sebab Utama Penolakan Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW

Sebab Utama Penolakan Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW

Belajar dari sejarah perjuangan Rasulullah SAW. [Gambar Ilustrasi] 


Oleh: Yan Hasanudin Malik

sukabumiNews.net – Belajar dari sejarah perjuangan Rasulullah di Mekah tentang sebab utama penolakan kafir Quraisy atas dakwah beliau adalah karena kekhawatiran hilangnya kekuasaan dan kekayaan mereka.

Dengan begitu, mereka berfikir bahwa nantinya akan hilang pula hak-hak istimewa yang selama ini mereka nikmati.

Ambisi ekonomi berbanding lurus dengan tergenggamnya kekuasaan politik.

Uang dan kekayaan yang mereka miliki menjadi alat yang digunakan untuk menguasai masyarakat.

Dakwah Islam bagi mereka menjadi ancaman sangat serius yang bisa menghilangkan hak-hak istimewa mereka sebagai pengendali semua kebutuhan masyarakat. Bahkan menjadi penentu mengenai apa yang benar dan salah.

Karena itu menurut mereka, dakwah harus dihalangi dengan cara apapun, sampai akhirnya mereka bersepakat untuk memenjarakan bahkan membunuh Rasulullah (QS al Anfal : 30). Situasi seperti itulah yang kita rasakan di Indonesia.

Sekelompok konglomerat yang selama ini menikmati kekuasaan di negeri kita melihat akan munculnya presiden dari rakyak yang benar-benar merakyat, serta mendapat dukungan besar dari rakyat, akan dianggapnya menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hegemoni mereka.

Semoga rakyat Indonesia kian sadar, tidak gampang dibeli dengan harga murah. Tidak mudah disuap, tidak mudah pula diadu domba, dan tahan terhadap segala macam fitnah dan provokasi.

Dan di atas semua itu, ada pertolongan  Ø§Ù„له Yang Maha Kuasa. Semoga bermanfaat!

BACA Juga: Kekuasaan Itu Amanah, Semakin Tinggi Kekuasaan, Semakin Tinggi Pula Amanah yang Diembannya

Penulis: Yan Hasanudin Malik
Editor: AM 
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022
 
Terbarkan kebaikan, share artikel ini, semoga jadi ladang ibadah dan amal shlaeh.

Tags

Daftar

Ikuti Perkembangan Artikel/Berita terbaru dari sukabumiNews.

Post a Comment