GpOpGSGpGUdlGSM0GpG9BUGlTA==
Breaking
news

Faisal Basri Sebut Luhut Panjaitan Lebih Berbahaya dari Covid-19

Sebutan itu diungkapkan ekonom senior Faisal melalui akun Twitternya, @FaisalBasri.
Font size
Print 1
Pengamat ekonomi dan politik Faisal Basri. (Foto : VIVA/Lucky Aditya) 
sukabumiNews.net, JAKARTA – Ekonom Senior, Faisal Basri mengkritik keras Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyebut bahwa Luhut lebih berbahaya dari virus corona (Covid-19).

Hal itu diungkapkan Faisal melalui akun Twitternya, @FaisalBasri. Meski begitu, ekonom Indef itu tidak menjelaskan secara rinci apa yang dia maksud.

"Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19," tulis Faisal.
Meski tak menjelaskan lebih lanjut, dalam cuitan sebelumnya, Faisal mengkritik pernyataan Luhut kepada media bahwa virus corona tidak kuat dengan cuaca Indonesia.

"Ini sudah keterlaluan!!! Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia," tulis Faisal.

Hingga kini, lini masa twitter ramai membahas soal Faisal Basri dan Luhut Panjaitan. Bahkan nama kedua tokoh itu bertengger menjadi trending topic hingga pagi ini.

Berdasarkan pantauan, cuitan terkait Luhut Panjaitan telah mencapai 18,8 ribu tweet. Sedangkan cuitan terkait Faisal Basri telah mencapai 10,6 ribu tweet.

Merespons cuitan kontroversial itu, Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie pun bersuara. Dia tampak mendukung pernyataan Faisal Basri.

"Ini aktifis yang gak mundur digertak atau diancam dalam menyampaikan pendapat yang diyakini kebenarannya," tulis Marzuki.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di VIVAnews.
Pewarta/Editor: Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020
Faisal Basri Sebut Luhut Panjaitan Lebih Berbahaya dari Covid-19
Check Also
Next Post

1Comments

  1. Faisal Basri ternyata tidak lebih pintar dari "LALAT HIJAU* tapi lebih berbahaya dari"CACING PITA" . . 😂 🤣

    ReplyDelete

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi sukabumiNews

Link copied successfully