Skip to main content

Pagar Makan Tanaman 1.

 
Oleh: Budi Kecil.
Diantara para petualang seks,  ternyata banyak juga yang tertarik untuk melakukan kontak seksual dengan anggota keluarga sendiri. Kalau antara suami dan isteri sih tentu tak jadi masalah. Malah, dalam perspektif apapun tentu saja masuk dalam katagori sehat.

Masalahnya, ternyata banyak juga yang tertarik melakukan kontak seksual dengan anak angkat, misalnya. Ini adalah sebuah contoh betapa petualangan seks jenis satu akan mendorong untuk melakukan petualangan seks jenis lainnya.

Dalam sudut pandang etika dan moralitas seks, hubungan sendiarah tentu merupakan penyimpangan.  Ini adalah penyakit psikologis yang membuat banyak oeang sehat terperangah. Misalnya saja, banyak orang tak mampu memahami kenapa ada orang yang tertarik melakukan kontak seksual dengan anak sendiri.

Boleh jadi ia memiliki ketidakpercayaan diri yang begitu kuat. Sementara, dorongan untuk melakukan petualangan seks telah menjadi obsesi yang menyita semua pikiran dan hayalannya.

Bisa juga dorongan untuk melakukan incest atau seks sedarah dipandang sebagai petualangan seru yang memicu adneralin. Ia sadar, ini adalah seks yang tidak sehat, namun menaklukan ancaman yang begitu bahaya tentu memicu adrenalin. Melewati petualangan yang memicu adrenalin lantas keluar dengan selamat adalah membanggakan. Membanggakan bagi para petualang seks, tentu saja !.

Apapun dalihnya,  seks sedarah, seks dengan anak kecil atau apapun jelas merupakan penyakit. Ibarat pagar makan tanaman, mereka yang seharusnya  terlindungi justeru jadi ternoda.

Anehnya, ada saja kelompok yang menerima hal ini sebagai sesuatu yang wajar. Dalam kelompok ini, mereka boleh berkontak seksual dengan anak, cucu, tetangga, anak tiri  atau siapapun. Ingin tahu kelompok yang melagalkan perilaku seks macam ini ?. Jawabannya adalah kelompok ayam atau kambing ! he he he.

Comments

Popular posts from this blog

Muhammadiyah Dukung Kejagung Tuntaskan Dugaan Korupsi Pertamax Oplos Pertamina

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (tengah) usai jadi tersangka dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan KKKS tahun 2018–2023 di Kejagung Jakarta, Selasa (25/2/2025). (ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga) sukabumiNews.net , JAKARTA – Pimpinan Pusat Pemuda (PP) Muhammadiyah mendukung upaya Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menuntaskan kasus korupsi secara transparan, profesional, dan berbasis bukti hukum yang kuat.   Hal itu disampaikan Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Affandi Affan merespons perkembangan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.   "Kami percaya Kejaksaan Agung akan menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme. Kepastian hukum yang jelas akan menjaga stabilitas nasional dan mencegah potensi politisasi yang justru dapat memperkeruh situasi," ...

Langgar SOP, SPBU 34.43.111 Baros Disegel Kementerian Perdagangan dan Bareskrim Polri

Bareskrim Polri didampingi Menteri Perdagangan, Direktur Utama Pertamina dan Pj Wali Kota Sukabumi saat Konferensi Pers soal penyegelan SPBU di Kecamatan Baros Kota Sukabumi yang melanggar Standard Operating Procedure (SOP) | Foto: KBSN /Prim RK sukabumiNews.net , KOTA SUKABUMI – Dinyatakan melanggar Standard Operating Procedure (SOP),  SPBU 34.43.111 di Baros Kota Sukabumi Jawa Barat disegel  Kementerian perdagangan dan Bareskrim Polri, Rabu (19/2/2025). Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari hasil inspeksi Pertamina Patra Niaga bersama Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri dan Direktorat Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan dalam rangka persiapan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025. Momen ini dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, Direktur Tipidter Bareskrim Polri, Brigadir Jendral Polisi Nunung Syaifuddin, Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. Direktur Utama Pert...

VIDEO: Program Makan Bergizi Gratis Uji Coba di Wilayah Kecamatan Cicurug

Program Makan Bergizi Gratis di mulai uji coba di MTs Assa’adah Kaum dan SMP Mardiyuana Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Senin (17/2/2025). | Foto/Video: sukabumiNews /Subandis sukabumiNews.net , KAB SUKABUMI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai uji coba di MTs Assa'adah Kaum dan SMP Mardiyuana Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Senin (17/2/2025). Ujicoba akan dilakukan di enam sekolah di 12 Desa dan satu Kelurahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pada Senin, 17 Februari 2025 ini, uji coba program MBG dilaksanakan di dua sekolah, yakni di MTs Assa'adah Kaum dan SMP Mardiyuana Kecamatan Cicurug. Pewarta: Sumbandi COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025