![]() |
| Presiden Donald Trump menyambut Perdana Menteri Kanada Mark Carney pada 13 Oktober di Sharm El Sheikh, Mesir. (Foto AP/Evan Vucci, Pool) |
Washington (SUKABUMINEWS) – Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa ia mengakhiri "semua negosiasi perdagangan" dengan Kanada karena sebuah iklan televisi yang disponsori oleh salah satu provinsi di sana yang menggunakan kata-kata mantan Presiden Ronald Reagan untuk mengkritik tarif AS – yang kemudian mendorong pemimpin provinsi tersebut untuk menarik iklan tersebut.
Unggahan di situs media sosial Trump pada Kamis malam meningkatkan ketegangan dengan negara tetangga utara AS tersebut setelah Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengatakan ia berencana menggandakan ekspor negaranya ke negara-negara di luar AS karena ancaman tarif Trump. Para pejabat Gedung Putih mengatakan reaksi Trump merupakan puncak dari rasa frustrasi pemerintah yang telah lama terpendam mengenai strategi Kanada dalam perundingan dagang.
Jum’at sore, Perdana Menteri Ontario Doug Ford, yang provinsinya mensponsori iklan tersebut, mengatakan iklan tersebut akan diturunkan, meskipun masih akan ditayangkan akhir pekan ini.
Ford mengatakan setelah berbicara dengan Perdana Menteri Mark Carney, ia memutuskan untuk menghentikan sementara kampanye iklan mulai Senin agar perundingan perdagangan dapat dilanjutkan. Ford mengatakan mereka telah mencapai tujuan mereka, setelah menjangkau audiens AS di tingkat tertinggi.
"Tujuan kami selalu untuk memulai percakapan tentang jenis ekonomi yang ingin dibangun oleh rakyat Amerika dan dampak tarif terhadap pekerja dan bisnis," kata Ford, seperti dikutip sukabumiNews dari AP. "Kami telah mencapai tujuan kami, menjangkau audiens AS di tingkat tertinggi," tuturnya.
Presiden AS menuduh iklan tersebut salah menggambarkan posisi Reagan, seorang presiden dua periode yang tetap menjadi tokoh yang dicintai di Partai Republik, dan bertujuan untuk memengaruhi Mahkamah Agung AS menjelang sidang yang dijadwalkan bulan depan yang dapat memutuskan apakah Trump memiliki wewenang untuk mengenakan tarif yang sangat tinggi, bagian penting dari strategi ekonominya. Trump begitu terlibat dalam kasus ini sehingga ia mengatakan ingin menghadiri sidang lisan.
"Anda tahu, itu iklan yang curang," kata Trump pada Jumat malam saat meninggalkan Gedung Putih untuk perjalanan ke Asia, tak lama setelah iklan tersebut ditayangkan selama inning ketujuh siaran nasional Fox untuk Pertandingan 1 Seri Dunia antara Toronto Blue Jays dan Los Angeles Dodgers.
"Mereka bisa saja melakukannya malam ini," kata Trump. "Yah, itu permainan kotor — tapi aku bisa bermain lebih kotor daripada mereka, kau tahu."
Perdana Menteri Kanada tetap teguh pada pendiriannya setelah Trump mengakhiri perundingan
Iklan tersebut dibiayai oleh pemerintah Ontario, bukan pemerintah federal Kanada. Ford , Perdana Menteri Kanada, awalnya tidak mundur, dan pada hari Jumat ia menyatakan bahwa Kanada dan AS adalah sekutu "dan Reagan tahu bahwa keduanya lebih kuat bersama." Ford kemudian memberikan tautan ke pidato Reagan di mana mendiang presiden menyuarakan penolakannya terhadap tarif.
Ford mengatakan provinsi tersebut berencana membayar $54 juta (sekitar $75 juta Kanada) untuk iklan yang ditayangkan di beberapa stasiun televisi Amerika menggunakan audio dan video Reagan yang berbicara tentang tarif pada tahun 1987.
Ford adalah seorang konservatif populis yang tidak berpartai sama dengan Carney, seorang Liberal.
Sementara itu, Carney mengatakan pemerintahnya tetap siap untuk melanjutkan pembicaraan guna mengurangi tarif di sektor tertentu.
"Kita tidak bisa mengendalikan kebijakan perdagangan Amerika Serikat. Kita menyadari bahwa kebijakan itu telah berubah secara fundamental sejak tahun 1980-an," ujarnya Jumat pagi sebelum menaiki pesawat menuju KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Malaysia.
Trump juga akan menghadiri KTT tersebut. Namun, ia mengatakan kepada para wartawan di Air Force One bahwa ia tidak berniat bertemu Carney di sana. "Saya rasa mereka tidak bisa berbuat banyak," kata Trump, seraya menambahkan bahwa ia cenderung membiarkan kesepakatan dagang dengan Kanada "apa adanya". (Red*)

0Comments