sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Dalam rangka melestarikan seni budaya pencak silat, Pondok Peasantren (Ponpes) Dzikir Al-Fath menggelar Festival Pencak Silat ke-14 tahun 2024.
Festival seni buaya yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 28 hingga 30 November 2024 ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, Kamis (28/11/2024).
Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath, KH. M. Fajar Laksana; perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, para narasumber seminar; para atlet pencak silat; serta tamu undangan lainnya.
Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, KH Fajar Laksana mengatakan, Festival Pencak Silat Day ke-14 ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan seni budaya olahraga khas Indonesia, sekaligus menghadirkan ratusan pendekar pencak silat dari berbagai daerah, khususnya di Jawa Barat.
"Hari ini kegiatan rutinan Pencak Silat Day Ponpes Al-fath yang ke 14, dengan dibuka langsung oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji,” ungkap KH Fajar Laksana, kepada awak media, Kamis (28/11).
Dikatakan Fajar Laksana bahwa penyelenggaraan kegiatan tahun ini juga sekaligus merupakan bentuk syukur atas kesenian Maen Bola Leungeun Seuneu (Boles) yang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI), serta Ngagotong Lisung, yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dalam sambutannya mengatakan bahwa festival Pencak Silat Day ke-14 ini bertujuan menjaga dan melestarikan seni budaya olahraga khas Indonesia, sekaligus menghadirkan ratusan pendekar pencak silat dari berbagai daerah, khususnya di Jawa Barat.
“Saya mengapresiasi Pondok Pesantren Modern Al-Fath yang telah menjadikan pencak silat sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi para santrinya,” ujar Kusmana Hartadji.
Kusmana berharap, seni pencak silat semakin berkembang di Kota Sukabumi, tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga menjadi sarana pengembangan prestasi olahraga di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. (Prim RK)