sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI –
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menggelar kegiatan
rembuk stunting guna memperkuat komitmen penurunan Stunting di Kota Sukabumi.
Kegiatan yang berlangsung di
Hotel Balcony Kota Sukabumi pada Selasa (1/8/2023) ini dihadiri diantaranya
oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, beserta jajaran aparatur Pemerintah Kota
Sukabumi dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kepala Bidang Pemerintah dan
Pembangunan Manusia Bappeda Kota Sukabumi, Nenden Eviyanti, dalam laporannya
menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden
mengenai delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.
“Adapun tujuan diadakannya rembuk
stunting diantaranya adalah untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan
rencana kegiatan intervensi penurunan stunting yang terintegrasi, dan
mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan
intervensi penurunan stunting terintegrasi,” terang Nenden.
Sementara Wali Kota Sukabumi dalam
sambutannya menjelaskan mengenai target Pemerintah untuk menurunkan prevalensi
stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
“Untuk mencapai hal tersebut diperlukan kerja sama
seluruh pihak, termasuk elemen lainnya dalam pentahelix,” kata Achmad Fahmi.
Oleh karenanya lanjut Fahmi, kegiatan
rembuk stunting diharapkan mampu membangun kesepahaman dalam mewujudkan target
tersebut.
Fahmi juga berharap, rembuk stunting
kali ini mampu sama-sama berkolaborasi dari seluruh pihak, guna menurunkan
angka stunting.
Fahmi mengatakan bahwa Kota
Sukabumi merupakan salah satu dari 154 daerah di Indonesia yang mendapatkan
proritas percepatan penurunan prevalensi stunting, terlebih hasil pengukuran
pada tahun 2022, angka prevalensi di Kota Sukabumi mengalami kenaikan dari
tahun sebelumnya karena mencapai 19,2 persen.
“Oleh karena itu kolaborasi dari
seluruh pihak diperlukan untuk menurunkan angka stunting. Kita bisa melihat
data 2021-2022 terjadi kenaikan prevalensi stunting sbeesar 19,2 persen, naik
0,1 persen dari angka ditahun 2021,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut
dijelaskan pula beberapa inovasi yang telah dilakukan dalam percepatan
penurunan stunting, seperti Sisters yang merupakan sistem informasi data stunting
menggunakan geospasial.
Dalam kegiatan rembuk stunting
ditandatangani pula komitmen konvergensi penurunan stunting.
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023