GpOpGSGpGUdlGSM0GpG9BUGlTA==
Breaking
news

Linting 1000 Rokok, Buruh Ini Diupah Rp 7400

Linting 1000 Rokok, Buruh Ini Diupah Rp 7400
Font size
Print 0
sukabumiNews, KUDUS - Kabupaten Kudus merupakan sentra industri hasil tembakau terbesar di Indonesia. Hasil olahan tembakau dari Kudus itu merupakan salah satu penyebab Indonesia menjadi negara terbesar dalam industri tembakau. Besarnya industri rokok memberikan pendapatan bea dan cukai. Pada 2014 ini, target penerimaan bea dan cukai mencapai Rp 173,73 triliun.

Namun, besarnya industri itu berbeda dengan pendapatan para buruh. Rahmi misalnya, hanya dibayar Rp 7.400 untuk seribu rokok kretek yang dibatilnya (merapikan batang rokok yang baru dilinting. "Sehari hanya dapat Rp 29.400," kata dia kepada seperti dikutipTempo.co, di Kudus, Jawa Tengah, Rabu, 19 November 2014.

Rekan Rahmi, Siti Muslimah, 31 tahun, buruh sigaret kretek tangan PT Djarum Indonesia mengatakan setiap hari dia mendapatkan upah Rp 44 ribu. "Itu pun harus melinting 4.000 batang kretek rokok dari pukul 06.00-12.00," ujar dia. (Red*)
Linting 1000 Rokok, Buruh Ini Diupah Rp 7400
Lihat Juga
Berikutnya

0Comments

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi sukabumiNews
Link copied successfully